Selasa, 17 Mei 2011

the lost symbols

Saat sedang bingung memikirkan topic apa yang akan saya tulis untuk tulisan ini, saya sedang membaca buku karangan Dan Brown yang berjudul The Lost Symbols. Seketika terpikir kenapa tidak saya tulis saja tentang buku ini.

Buku ini menarik perhatian saya karena terdapat teka – teki dan misteri yang harus dipecahkan dalam mencari kebenaran di balik kemegahan kota Washington DC yang dapat mengguncang umat manusia jika mengetahuinya. Terdapat berbagai konflik dan pembunuhan dalam memecahkan misteri tersebut dan pembaca pun diajak untuk berusaha menebak siapa pelaku dan symbol – symbol yang terdapat dalam alur cerita tersebut.

Cerita dimulai ketika sang professor Robert Langdon mendapat undangan untuk menjadi penceramah di seminar persaudaraan Freemasonry di Washington DC oleh Peter Solomon. Namun ketika tiba di gedung yang telah di janjikan, tidak ada acara apapun di sana dan tiba – tiba Langdon mendapat telepon dari seseorang yang mengaku bernama mal’akh dan ia yang mengundang Langdon atas nama Peter. Langdon cemas akan keberadaan temannya dan Mal’akh menyuruhnya untuk memecahkan kode rahasia kelompok Mason atau nyawa Peter dalam bahaya. Lalu seketika itu, di pojok ruangan itu ada anak yang berteriak Karena ada sepotong tangan yang ujung jarinya bertato dan menunjuk ke arah selatan. Langdon mengetahui bahwa itu adalah tangan Peter dari cincin yang dikenakannya.

Cerita berlanjut dengan Langdon mencari jawaban atas kode – kode yang ada pada tangan Peter yang terpotong tersebut dan menemukan sejumlah jawaban yang semakin tidak ia mengerti. Dan tanpa ia sadari ia pun semakin terancam nyawanya.

Pada malam yang sama, adik Peter, Katherine pun mendapat ancaman langsung yang tak ia sadari, mal’akh datang langsung ke laboratorium tersembunyinya setelah lebih dulu menenggelamkan asisten Katherine, Trish ke dalam larutan etanol yang digunakan untuk mengawetkan cumi – cumi raksasa. Menyadari hal itu, Katherine berusaha kabur tapi terlambat karena mal’akh sudah tiba di dalam laboratorium nya, tapi untung Katherine dapat kabur. Mengetahui hal itu mal’akh meledakkan laboratorium milik Katherine dan menghancurkan seluruh risetnya.

Mal’akh merupakan pembunuh yang sangat cerdas. Ia mengancam pihak FBI dan CIA sehingga mau tidak mau organisasi itu harus berpihak kepada Mal’akh sehingga menghambat pekerjaan Langdon dalam memecahkan teka – teki tangan misteri tersebut.

Lalu ternyata Mal’akh merupakan anak dari Peter yang di sangka telah meninggal di penjara karena kasus narkoba yang bernama Zacharia Solomon. Zach membalaskan dendam kepada ayahnya yang telah menelantarkan dirinya dan memilih untuk tidak menebusnya di penjara dengan alasan agar Zach belajar bertanggung jawab akan dirinya.

Zach menatto sekujur tubuhnya dan mengganti namanya menjadi Mal’akh. Ketika Peter mengetahui hal itu, Zach telah meninggal karena polisi meledakkan tempat dimana ia berada. Dan rahasia besar kelompok persaudaraan Mason pun terjaga.

Buku ini sangat bagus dan penuh teka – teki. Dan Brown berhasil membawa pembacanya dalam alur cerita yang menegangkan dan misteri. Para pembaca harus memeras otak agar mengerti alur dan inti dari novel tersebut. Jadi saya sarankan untuk tidak membaca buku ini jika anda sedang mengalami banyak masalah ataupun sedang beristirahat dari tumpukan tugas – tugas anda. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar